Selasa, 26 Nov 2024
  • INSTITUT AGAMA ISLAM (IAI) K.H. SUFYAN TSAURI MAJENANG

STAIS: Pengembangan Masyarakat Perspektif Pekerja Sosial

STAIS STAIS -, Jika Anda telah datang untuk membantu saya Anda dapat pulang lagi. Tetapi jika Anda melihat saya berjuang sebagai bagian dari kelangsungan hidup Anda sendiri maka mungkin kita dapat bekerja sama (If you have come to help me you cango home again. But if you see my struggle as part of your own survival then perhaps we can work together ( Australian Aborigine Woman )). Dari pernyataan ini bisa kita ambil bahwasanya pekerja sosial harus mampu memberikan yang terbaik bagi masyarakat dan bisa saling bekerja sama untuk dapat memberdayakan masyarakat itu sendiri.

Pekerja sosial memiliki kemampuan intervensi dalam pengembangan masyarakat. Karena keilmuan pekerjaan sosial  sendiri memang memiliki ranah secara makro, yakni pengembangan masyarakat, walaupun pekerja sosial juga memiliki fokus lain dalam ranah mikro (individu, keluarga, kelompok). pengembangan masyarakat merupakan satu bidikan oleh pekerja sosial. dalam pengembangan masyarakat hanya sedikit profesi yang memfokuskan pada keberfungsian klien dalam kontek organisasi/masyarakat.

Pengembangan masyarakat adalah salah satu metode yang harus dilakukan dalam mencapai pemberdayaan masyarakat. pengembangan masyarakat bertujuan untuk bisa mengangkat para warga masyarakat untuk bisa lebih mengembangkan potensi-potensi yang sebenarnya sudah dimiliki oelh setiap masing-masing warga. dalam pengembangan masyarakat bercirikan agar masyrakat hidup sejahtera. dari pandangan secara umum masyarakat pengembangan masyarakat identik dipahami pada kemakmuran/kesejahteraan secara finansial, padahal secara esensial pengembangan masyarakat bukan dipahami seperti itu saja, pengembangan masyarakat adalah agar warga masyarakat bisa berdaya, baik itu secara finalsial, sosial, maupun yang lainnya. warga yang berdaya itu juga bisa membantu orang lain agar lebih berdaya pula.

Pengembangan masyarakat memiliki fokus utama terhadap upaya menolong anggota masyarakat yang memiliki kesamaan minat untuk bekerja sama, mengidentifikasi kebutuhan bersama dan kemudian melakukan kegiatan bersama untuk memenuhi kebutuhan tersebut. disini peran pekerja sosial sangat dibutuhkan untuk bisa membantu/masuk dalam intervensi.

 

Ringkasan Artikel dengan Referensi:

Edi Suharto, 2010, CSR dan Comdev, Bandung; Alfabeta
Faisal Rahadian, Pengambangan Masyarakat (Comdev), kemahasiswaan.itb.ac.id/web/wp…/Pengembangan-Masyarakat.pdf

Komentar

Post Terkait

1 Komentar

Anonim, Senin, 29 Okt 2018

5

Balas

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

KELUAR
close