Majenang, 15 Maret 2024. Sebuah langkah penting telah diambil hari ini ketika mahasiswa yang sedang menjalani Program Pengalaman Lapangan (PPL) dari Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sufyan Tsauri Majenang ditarik dari SMK Negeri Karangpucung. Tindakan ini diambil sebagai bagian dari upaya memperbaiki kolaborasi pendidikan antara kedua institusi.
Keputusan penarikan ini bukanlah akibat dari konflik atau pertentangan, melainkan hasil dari evaluasi bersama antara pihak STAI Sufyan Tsauri Majenang dan SMK Negeri Karangpucung. Keduanya menyadari bahwa untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran, perlu adanya pemahaman yang lebih baik serta sinergi yang kuat antara institusi pendidikan.
Sejak dimulainya kegiatan PPL pada awal bulan ini, mahasiswa-mahasiswa tersebut telah terlibat secara aktif dalam berbagai kegiatan di sekolah mitra mereka. Mereka tidak hanya menjadi pengamat dalam proses pembelajaran, tetapi juga turut berpartisipasi dalam menyusun dan melaksanakan berbagai kegiatan pendidikan di kelas.
Salah satu contoh kontribusi yang signifikan adalah penyelenggaraan sesi diskusi kelompok, yang diinisiasi oleh mahasiswa PPL sebagai bagian dari upaya untuk mendorong interaksi antar siswa dalam memahami materi pelajaran. Sesi diskusi ini mendapat sambutan positif dari para guru dan siswa, yang menyatakan bahwa pendekatan ini telah membantu meningkatkan pemahaman mereka terhadap materi pelajaran.
Selain itu, mahasiswa PPL juga terlibat dalam penyusunan materi pembelajaran yang inovatif, termasuk penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran. Dengan dukungan dari guru-guru di SMK Negeri Karangpucung, mereka berhasil mengintegrasikan penggunaan media pembelajaran digital dalam pembelajaran sehari-hari, yang diyakini dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa.
Kepala Sekolah SMK Negeri Karangpucung yakni bapak Drs. Akhmad Murwanto, M.Pd. menyatakan bahwa langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya bersama untuk memastikan bahwa setiap mahasiswa PPL mendapatkan pengalaman belajar yang optimal sesuai dengan tujuan dari program tersebut. Dia menambahkan bahwa kerjasama yang baik antara lembaga pendidikan sangat penting dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif. Beliau juga berpesan kepada mahasiswa agar menjadi guru yang idealis menuju guru yang profesional di masa depan.
Sementara itu, pihak STAI Sufyan Tsauri Majenang menyambut baik langkah ini sebagai bukti komitmen mereka dalam memperbaiki kualitas pendidikan melalui kolaborasi yang lebih baik dengan sekolah-sekolah mitra. Mereka juga menegaskan bahwa mereka akan terus memberikan pendampingan yang maksimal kepada mahasiswa PPL untuk memastikan mereka mendapatkan pengalaman yang bermanfaat dan membangun.
Kegiatan penraikan mahasiswa PPL ini diakhiri dengan penyerahan kenang-kenangan oleh STAI Sufyan Tsauri untuk SMK Negeri Karangpucung, yakni sebuah plakat dan penandatanganan MoU agar kegiatan kedepannya bisa terus berkerjasama dan berkolaborasi dengan baik. Langkah penarikan mahasiswa PPL ini diharapkan akan menjadi titik awal untuk memperkuat kerjasama pendidikan antara STAI Sufyan Tsauri Majenang dan SMK Negeri Karangpucung, serta menginspirasi institusi pendidikan lainnya untuk meningkatkan sinergi dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. (red/ipit)