Selasa, 26 Nov 2024
  • INSTITUT AGAMA ISLAM (IAI) K.H. SUFYAN TSAURI MAJENANG

Dosen Hukum Keluarga Islam INSIMA, Indri Muflikhatul Khoiriyah, M.Ag., Berikan Materi pada Acara Keputrian SMA Negeri 1 Majenang: ‘Peran Perempuan dalam Membangun Kesetaraan Gender di Sekolah

Pada hari Jumat, 15 November 2024, telah diselenggarakan kegiatan Keputrian untuk siswa SMA Negeri 1 Majenang. Acara ini berlangsung dari pukul 11.45 hingga 12.45 WIB di Graha Cendekia SMA Negeri 1 Majenang, yang dihadiri oleh kurang lebih 100 siswa perempuan.

Acara dimulai dengan pembacaan shalawat yang dilakukan oleh semua siswa sembari menunggu pemateri. Setelah selesai, Dosen Hukum Keluarga Islam, Indri Muflikhatul Khoiriyah, M.Ag. sebagai pemateri langsung menyampaikan tema keputrian dengan judul “Peran Perempuan dalam Membangun Kesetaraan Gender di Sekolah“. Indri Muflikhatul Khoiriyah, menjelaskan beberapa poin penting antara lain; apa itu kesetaraan gender, bias gender hingga diskriminasi, manfaat keberagaman gender, keberagaman dan Inklusi di sekolah, pemberdayaan perempuan, dan kesimpulan. Berbagai hal penting mengenai kesadaran akan kesetaraan gender harus diupayakan dimulai dari pendidikan di sekolah. Indri Muflikhatul Khoiriyah juga menekankan pentingnya menghargai perbedaan satu sama lain, pentingnya menghindari tindakan yang memicu diskriminasi gender, serta pentingnya menyadari potensi diri dalam setiap siswa. Supaya terciptanya lingkungan sekolah yang ramah perempuan, saling memahami, dan mampu memberdayakan akal, pikiran, bahkan kecerdasan emosional.

Setelah pemaparan materi, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Pada sesi ini, siswa diberikan kesempatan untuk bertanya langsung mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan tema kesetaraan gender, dan upaya untuk bisa menerapkan di ranah sekolah. Sesi ini berlangsung interaktif dan membantu siswa mendapatkan pemahaman lebih jelas kesetaraan gender di lingkungan sekolah.

Acara ditutup dengan bacaan doa, dan diakhiri dengan harapan serta motivasi agar seluruh siswa khususnya perempuan bisa berdaya, secure dengan dirinya, paham akan skill sekaligus cita-citanya, dan tidak ada diskriminasi gender. Hal tersebut disampaikan supaya dapat menjadi bekal untuk kehidupan selanjutnya, guna menjadi perempuan yang bisa berperan aktif, baik dalam ranah domestik maupun publik.

 

Komentar

Post Terkait

0 Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

KELUAR
close